Kelas 6, Tema 9, Subtema 3, Pembelajaran 3

Penjelajahan Galileo Galilei dengan teleskopnya membuktikan bahwa planet-planet berevolusi mengelilingi Matahari. Pembuktian itu digunakan oleh masyarakat hingga sekarang. Adakah keteraturan saat planet-planet mengelilingi Matahari? Apa yang akan terjadi jika planet mengelilingi Bumi dengan tidak teratur? Keteraturan adalah hal yang amat penting dalam keseharian kita. Salah satu contohnya ketika kita beraktivitias bersama. Misalnya, pada kegiatan olahraga. Kali ini, coba kamu praktikkan keteraturan ini dalam kegiatan olahraga. Kita sekarang akan bermain bola basket. Sebelum bermain, coba tuliskan peraturan apa saja yang perlu diketahui pada permainan bola basket.

Peraturan yang perlu diketahui pada permainan bola basket;

1. Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan yang benar dalam olahraga bola basket menurut standar FIBA adalah memiliki panjang 26 meter dan lebar 14 meter. Sementara itu, standar menurut NBA adalah lapangan harus berukuran 28 meter untuk panjangnya dan 15 meter untuk lebarnya.

2. Ukuran Garis pada Lapangan
Untuk garis tengah lapangan yang posisi atau letaknya ada di tengah sebagai pembatas lapangan menjadi 2 sisi bisa kita lihat ada lingkaran di sana dan diameternya harus 1,8 meter. Sementara untuk garis serang aturan ukurannya adalah 6 meter untuk diameter dan jarak antara ring dengan garis tembakan hukuman adalah 3,6 meter.

3. Ukuran Bola
Bukan hanya ukuran kelilingnya saja, melainkan berat bola pun juga memiliki aturannya tersendiri, yakni 600-650 gram di mana pantulan ke atas harus 1,2 sampai dengan 1,4 meter apabila kita jatuhkan dari ketinggian 1,8 m. Ketika permainan bola basket hendak dimulai, pengecekan bola basket akan dilakukan oleh wasit.

4. Waktu Permainan
Dalam sebuah permainan bola basket ada 4 quarter. Quarter di sini adalah istilah untuk 4 babak di mana setiap babaknya memiliki durasi 10 menit. Dalam sebuah pertandingan, waktunya adalah 4×10 menit untuk waktu bermain dan 10 menit adalah jeda istirahat antar babak.

5. Jumlah Pemain
Pemain terdiri dari 2 tim dan per tim atau setiap satu tim harus terdiri dari 12 orang anggota. 12 orang tersebut bukanlah untuk pemain yang bertanding, melainkan secara keseluruhan saja. Untuk anggota yang ikut masuk ke lapangan untuk bertanding, setiap tim harus memiliki 5 anggota yang artinya dalam satu lapangan bola basket ketika pertandingan harus ada 10 orang totalnya dari 2 tim. 10 orang inilah yang dianggap sebagai pemain utama di lapangan, sementara 7 lainnya berperan sebagai pemain cadangan.

6. Foul/Pelanggaran
  • Berikut ini adalah daftar dari peraturan foul yang perlu untuk diingat dan diperhatikan oleh setiap pemain yang turut bertanding:
  • Pushing – Aksi mendorong pemain dari tim lawan yang hendak melakukan shoot atau menembak bola ke ring kita secara sengaja.
  • Touching – Aksi menyentuh tangan pemain dari tim lawan yang hendak melakukan shoot atau menembakkan bola ke dalam ring tim kita.
  • Traveling – Aksi membawa bola tanpa menggiring atau mendribblenya dalam gerakan lebih dari 3 langkah. Hal ini terhitung sebagai pelanggaran oleh wasit.
  • Jumping – Aksi lompatan yang dilakukan oleh seorang pemain dengan posisi seperti hendak menembak tapi justru malah tidak jadi. Tidak jadi menembak dengan gerakan melompat ini dianggap pula sebagai pelanggaran.
  • Unsportmanslike Foul – Aksi pelanggaran yang tak lagi bisa diganggu gugat oleh wasit karena pemain telah berniat mencederai pemain dari tim lawan. Pelanggaran keras semacam ini akan menghasilkan keputusan diskualifikasi oleh wasit dan pemain yang melanggar otomatis harus menerima sanksi dari kompetisi.
  • Technical Foul – Aksi pelanggaran yang dilakukan seorang pemain dikarenakan melakukan foul terhadap aturan legal yang sudah ada dalam pertandingan bola basket. Contoh kasus pelanggaran paling sering dalam hal ini adalah memrotes hasil keputusan yang telah diumumkan wasit.
  • Personal Foul – Aksi pelanggaran oleh seorang pemain dalam sebuah tim di mana maksimal pelanggaran yang ditoleransi adalah hanya sampai 4 kali. Untuk pelanggaran ke-5 akan ditindak langsung oleh wasit dan didiskualifikasi.
  • Defensive Foul – Aksi pelanggaran yang biasanya pemain tim lawan lakukan ketika kita sedang defense atau melakukan pertahanan.
  • Offensive Foul – Aksi pelanggaran ini biasanya pemain tim lawan lakukan ketika kita tengah dalam kondisi menyerang.
  • Double Dribble – Aksi mendribble atau menggiring bola yang telah dipegang menggunakan kedua tangan pasca mendribble dianggap sebagai suatu pelanggaran.
  • Team Foul – Wasit akan memberikan izin untuk sebuah tim berupa melakukan tembakan bebas ketika tim lawan dinyatakan telah melakukan pelanggaran 5 kali lebih.
  • Foul Out – Aksi pelanggaran yang sudah ke-5 kalinya oleh seorang pemain akan mengakibatkan ia tidak lagi diizinkan bermain di dalam lapangan. Wasit akan memutuskan agar pemain tersebut diusir.
  • 3 Second Violation – Aksi pelanggaran oleh seorang pemain menyerang tak menembak atau menshoot bebas setelah 3 detik berlalu.
  • 10 Second Violation atau 8 Second Violation – Aksi pelanggaran oleh seorang pemain ketika ia menyerang sambil memegang bola tapi tak menembaknya atau mengoper bola selama lebih dari 8 atau 10 detik.
  • 30 Second Violation atau 24 Second Violation – Aksi pelanggaran ketika seorang pemain tim menyerang tak juga melakukan shoot/tembakan ke dalam ring setelah 30 atau 24 detik berlalu.
  • Back Court atau Back Ball – Aksi yang dianggap melanggar ini adalah ketika seorang pemain menggiring bola, mengoperkannya atau membawa bola ke bidang pertahanan lagi sesudah melalui garis tengah.
Perhatikan juga gambar lapangan bola basket berikut ini.
Sebelum bermain basket, kita akan berlatih beberapa teknik berikut!

1. Cara memegang bola
Teknik yang benar dalam memegang bola basket adalah sikap tangan yang membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan menempel di samping bola dengan posisi agak ke belakang, posisi jari terentang menempel pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Adapun kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan dan posisi badan sedikit condong ke depan dengan lutut yang rileks.

2. Cara menangkap bola
Teknik menangkap bola (catching ball) dalam basket terdiri atas dua macam cara, yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Untuk dapat menangkap bola dengan baik, kita harus selalu fokus memperhatikan bola. Rentangkan jari-jari tangan agak lebar dan pergelangan tangan harus rileks untuk menjemput bola menggunakan telapak tangan. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera menempel ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola.

3. Cara mengoper bola (passing)
Ada tiga teknik yang dapat dilakukan dalam mengoper bola, yaitu
  • mengoper bola dari atas kepala (over-head pass),
  • mengoper bola setinggi dada (chest pass), dan
  • melempar bola dengan memantulkannya ke lantai (bounce pass).
4. Cara menggiring bola (dribbling)

Menggiring bola (dribbling) adalah usaha yang dilakukan pemain untuk membawa bola menuju ring lawan. Dribbling dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai menggunakan satu tangan saja. Ada dua macam teknik menggiring bola, yaitu menggiring bola dengan posisi rendah dan menggiring bola dengan posisi tinggi. Menggiring bola dengan posisi rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan, sedangkan menggiring bola dengan posisi tinggi biasanya digunakan saat melakukan serangan cepat menuju daerah pertahanan lawan.

Ayo Amati!
Galileo Galilei membuktikan bahwa Matahari adalah pusat tata surya. Menurutmu, apa pengaruh Matahari bagi kehidupan di Bumi? Amati gambar berikut!
Apakah Matahari bermanfaat bagi petani garam? Jelaskan jawabanmu!
Matahari sangat bermanfaat bagi petani garam karena pengolahan garam sangat ketergantungan dgn panas matahari terutama pd saat proses perengeringan dr air laut hingga menjadi kristal kristal garam.

Petani garam akan sangat bersedih jika air laut yang sudah dijemur di tambak terkena air hujan. Air dalam tambak akan berubah menjadi tawar. Mengapa terjadi demikian?
Hal ini disebabkan karena air garam atau tepatnya mineral garam akan larut di air hujan dan meresap masuk ke dalam tanah, sehingga airnya berubah menjadi tawar.

Ayo Mencoba!
Apakah kamu mengetahui bagaimana cara petani garam membuat garam? Untuk mengetahuinya, mari lakukan percobaan berikut!

Alat dan Bahan
1. Garam
2. Gelas
3. Benang wol
4. Air hangat
5. Piring
6. Sendok

Langkah Mengerjakan

  1. Tuangkan air hangat ke dalam gelas dan letakkan di jendela yang selalu terkena sinar Matahari.
  2. Masukkan garam sebanyak mungkin ke dalam gelas hingga tidak dapat diaduk lagi.
  3. Masukkan benang ke dalam gelas dan letakkan piring di sisi gelas dengan menjuntaikan benang ke atasnya.
  4. Amatilah hasil percobaan ini sampai esok pagi.
Ayo Analisis!

Berdasarkan percobaan di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Berdasarkan pengamatanmu, apa hasil dari percobaan tersebut?
Hasil daripercobaan tersebut adalah adanya kristal-kristal garam.

2. Mengapa tertinggal kristal-kristal garam pada benang? Jelaskan.
Air menyerap ke dalam benang dan menguap, sehingga tersisa kristal-kristal garam. Hal ini dipengaruhi oleh perubahan suhu yang terjadi.  Perubahan suhu ini terjadi karena adanya panas Matahari.

3. Apa yang memengaruhi banyak sedikitnya garam yang dihasilkan?
Kadar/kandungan garam dalam air

4. Jika air diperbanyak, apakah garam yang dihasilkan semakin banyak atau sedikit? Mengapa? Jelaskan.
Jika air diperbanyak maka garam yang dihasilkan juga akan semakin banyak, ini terjadi karena penguapan air semakin banyak sehingga kristal garam yang dihasilkanpun semakin banyak.

5. Apakah suhu memiliki peranan yang penting dalam proses membuat garam? Mengapa? Jelaskan.
Ya, suhu memiliki peranan yang penting dalam proses membuat garam karena suhu sangat mempengaruhi proses penguapan air.

Setelah melakukan percobaan membuat garam, tentunya kamu telah mengetahui bahwa esok harinya akan terbentuk kristal-kristal garam pada benang. Mengapa terjadi demikian?

Karena larutan garam dan air meresap ke dalam benang. Pada saat air yang ada di benang mengering, maka yang tertinggal adalah kristal-kristal garam. Setelah kamu mengetahui proses ini, tentunya kamu semakin besar rasa kekagumanmu kepada kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Bagaimana caramu mensyukurinya? Hal-hal apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang alam semesta ini?
LihatTutupKomentar